Dari postingan sebelumnya yang telah membahas tentang sepeda fixie dan sepeda lipat. Di posting ini mari kembali ke awal, mengenai bagian-bagian dari sepeda itu sendiri, di bawah ini tersedia gambar yang di dapat dari google dan sudah dilengkapi dengan penjelasannya.
*gambar di atas adalah gambar sepeda tour. Mungkin pada sepeda lain terdapat peerbedaan pada gear. Beberapa sepeda tidak memiliki gear pengganti, beberapa memiliki hub gear di belakang, dan beberapa sepeda tidak memiliki gear.
Kamis, 26 Mei 2011
Kamis, 19 Mei 2011
Sepeda Lipat
Sepeda lipat adalah jenis sepeda yang dapat dilipat. Sepeda lipat memiliki engsel pada rangkanya sehingga bisa dilipat menjadi lebih ringkas. Karena itu sepeda lipat bisa dibawa ke dalam angkutan umum, disimpan di apartemen ataupun kantor dimana sepeda biasa dengan ukuran yang besar tidak diijinkan. Sepeda lipat mulai populer di Indonesia sejak maraknya komunitas pekerja bersepeda. Sepeda jenis ini populer di kalangan penglaju dimana rute-rute pendek mereka tempuh dengan sepeda sementara rute jauh tetap menggunakan angkutan umum.
Sepeda lipat dikelompokkan berdasarkan ukuran diameter bannya, yaitu :
a) Ukuran standar 16 dan 20 inci
b) Ukuran besar 24 inci
FIXIE
Sebenarnya sepeda Fixie ini berasal dari Amerika Serikat, tepatnya di kota New York. Sepeda ini digunakan oleh pengantar pos/koran/majalah. Karena kondisi kota New York yang sangat padat, mereka sering mengalami keterlambatan saat mengantar paket mereka. Akhirnya mereka memilih sepeda sebagai alternatif dan hasilnya sangat memuaskan dengan tingkat keterlambatan yang berkurang dan pengiriman yang jauh lebih cepat.
Bagi sebagian orang, sepeda Fixie ini terkesan elegan karena memang harga sebuah sepeda ini lumayan mahal. Selain itu tiap bagian sepeda ini juga tidak murah, semisal frame, velg, roda, yang biasanya barang-barang tersebut diimpor dari luar negeri.
Sepeda Fixie ini menggunakan sistem fixed gear, yang membuat ayunan pedal terus berputar seiring perputaran roda belakang, sehingga untuk melakukan pengereman , si pengendara harus mengurangi putaran pedal dengan gaya melawan arah perputaran pedal, atau biasa disebut dengan sistem ” Door Trape”.
Di Indonesia sendiri sudah terdapat banyak komunitas pengguna sepeda fixie. Beberapa diantara mereka menggunakan sepeda fixie bukan hanya untuk berolahraga, tetapi juga pergi bekerja dan lain sebagainya. Selain menyehatkan badan, bersepeda juga membantu mengurangi Global Warming yang tengah menjadi masalah bagi bumi kita tercinta.